2011/08/27

{fan fiction} L.O.V.E

                                                





“park seonsaengnim, ceritakan kami sebuah cerita”

Lee eunbin, cho kyuhee dan kim ryeorin duduk di bawah pohon yang daunnya mulai berguguran, menunjukkan perubahan musim.

“kalian ingin cerita apa?”

“ceritakan saat orang tua kami masih sekolah” usul eunbin yang disusul anggukan dari kyuhee dan ryeorin

“kalian yakin?”

Mereka bertiga mengangguk kompak

“hm… baiklah. Jadi,sebaiknya kalian mencari posisi duduk senyaman mungkin karena sebentar lagi kisah akan dimulai”

Eunbin, kyuhee dan ryeorin memperbaiki posisi duduk mereka

“kalian siap?”

Mereka mengangguk

“jadi, pada suatu hari…

“selamat makan”
Yoobin, seulrin dan heebum mengacungkan sumpit mereka ke udara dan mulai memasukkan makanan ke mulut mereka.

8 orang sahabat duduk bersama di salah 1 meja restaurant.
3 wanita :

1. Jung Yoobin
 Merupakan tunangan eunhyuk. Tidak pernah berpaling dari eunhyuk walaupun eunhyuk selalu dingin padanya.
 
2. Kim Heebum
  
Kekasih Henry dan orang yang paling mengerti Kyuhyun.


3. Lee Seulrin
Kekasih ryeowook. Selalu tersenyum walaupun sudah diacuhkan ryeowook berkali kali. Tak pernah menyerah mendapatkan hati Ryeowook.

Dan 5 orang pria :
1. Park Leeteuk 
Paling tua di antara yang lainnya. Sifatnya konyol tapi paling bijaksana.
2. Lee Eunhyuk
Merupakan tunangan Yoobin. Dingin terhadap semua yeoja,termasuk tunangannya sendiri.

3. Kim Ryeowook
Egonya tinggi. Lumayan ketus. Kadang cuek. Merupakan kekasih Seulrin.


4. Cho Kyuhyun
 
Pendiam. Lebih suka menyimpan sesuatunya sendiri termasuk perasaannya pada heebum dan hanya heebum sendiri yang mengetahuinya.

5. Henry Lau

Kekasih Heebum. Tidak banyak bicara. Moody. Agak kasar. Bisa dikatakan ia adalah seorang playboy.

“hm… benar benar enak” ucap yoobin

“hyukkie, kau ini bagaimana? Berantakan sekali !” yoobin mengelap sisa makanan di pipi eunhyuk menggunakan sapu tangan.

“aku bisa sendiri” eunhyuk mengambil sapu tangan itu dan mengelap bibirnya sendiri.
Yoobin masih tersenyum menatap wajah eunhyuk.

“enak tidak?” seulrin memandang ryeowook

Ryeowook hanya mengangguk tanpa menatap seulrin.

“kau coba yang ini” seulrin meletakkan daging yang sudah ia panggang ke dalam mangkuk ryeowook.

“sudahlah… urusi saja dirimu sendiri”

“ini benar benar enak. Kau harus mencobanya” seulrin tetap tersenyum

Heebum memandang mereka dengan hati miris. Ia tau sahabat sahabatnya sedang menangis. Hanya saja mereka terlalu pintar menyembunyikannya di dalam senyuman manis. Ia tak mau terlalu ikut campur dalam urusan pribadi sahabatnya.

“henry-ya, kau mau yang mana?”

“rebuskan aku udang”

“baiklah”

Heebum merebus udang untuk henry lalu meletakkannya ke dalam mangkuk henry. Heebum mengambil daging babi yang sudah ia panggang lalu memasukkannya ke dalam mangkuk kyuhyun.

“tinggal kau makan” ujar heebum tersenyum pada kyuhyun.
Kyuhyun mengangguk.

***

Yoobin memeluk erat lengan eunhyuk. Eunhyuk berjalan dengan tangan yang ia masukan ke dalam saku celananya.

“chagi, aku masuk kelas dulu ya”

Eunhyuk hanya menjawabnya dengan deheman lalu melangkah pergi meninggalkan yoobin yang masih belum berhenti melambaikan tangan padanya. Senyum yoobin perlahan menghilang sejalan dengan perginya eunhyuk.
Hatinya perih. Ia lelah dengan keadaan ini. Ia lelah menunggu hati eunhyuk agar terbuka untuknya.

Yoobin menghempaskan tubuhnya ke kursi. Ia menghela nafas panjang

“kau berangkat dengan siapa?” sunye duduk di samping yoobin

“dengan eunhyuk”

“aku ragu eunhyuk adalah tunanganmu”

“kau ini bicara apa? Tentu saja dia benar benar tunanganku !”

“kalau dia tunanganmu, kenapa dia dingin sekali padamu?”

“t.tidak.. dia hanya malu menunjukkan keromantisannya di depan banyak orang. Kalau kita hanya ber dua,dia sangat romantis”

“mm…begitu?”

“tentu saja !” jawab yoobin berbohong.

***

Leeteuk, eunhyuk, ryeowook, kyuhyun dan henry sedang berada di atap sekolah.

“ryeowook.. saranghaeyo” panggil seulrin sambil melambaikan tangannya dari bawah

“lihat ! dia memanggil mu !” leeteuk menyenggol lengan ryeowook yang masih sibuk membaca.

“biarkan saja !” jawab ryeowook cuek

“kau ini kejam sekali ! dia terlalu cantik untuk kau permainkan seperti ini !”

“kau menyukainya ha?” ryeowook menatap leeteuk dengan tatapan tajamnya.

“tidak… hanya saja aku menyayangkan usia muda yang ia habiskan hanya untuk mengejarmu. Padahal,aku yakin banyak pria yang memujanya setengah mati”

Ryeowook tak bergeming

“jika kau bosan padanya, lepaskan dia dan biarkan aku yang mendapatkannya” ucap henry
Kyuhyun mendengus mendengarnya.

“lalu mau kau kemanakan heebum ?”

“aku sudah bosan dengannya. Tidak ada hal ekstrim yang bisa dia perbuat. Hubungan kita datar datar saja”

Kyuhyun mengepalkan erat telapak tangannya. Ia mati matian menahan emosinya agar tak memukul henry saat ini juga.

“kau ini benar benar… gadis secantik heebum saja bisa membuatmu bosan. Kau ingin gadis secantik apa lagi? Apa dia kurang cantik?” kini eunhyuk yang angkat bicara

“diamlah ! urusi saja tunanganmu itu !”

***

“kau kenapa lagi?” heebum duduk di samping henry.
Mereka duduk di ruang loker dalam lapangan basket.

“sudahlah… tak usah pedulikan aku !”

“kau itu kekasihku ! bagaimana bisa aku tak mempedulikanmu?”

“aku sedang bosan denganmu ! lebih baik sekarang kau pergi atau aku yang pergi !”

“henry… jangan seperti ini !”

Henry beranjak pergi namun heebum menahan tangannya

“henry…”

PLAKK
1 tamparan mendarat di pipi heebum. Heebum melepaskan genggamanya. Henry berlalu meninggalkan heebum sendiri. Heebum menangis memegang pipinya.
Sakit dipipinya tak seberapa dibanding sakit di hatinya.

Seseorang memeluk heebum erat.
“tinggalkan dia. Dia tak pantas untukmu heebum-ya”

“aku mencintainya kyu…”

Kyuhyun mendorong tubuh heebum ke dinding dan mengunci tubuh heebum di antara ke 2 tangannya. Wajahnya mendekati wajah heebum. Menyapukan bibirnya ke bibir heebum dan melumatnya lembut.
Air mata heebum ikut membasahi pipi kyuhyun. Ciuman lembut kyuhyun berubah menjadi ciuman kasar yang menuntut.

“kau hanya menjadikanku selingan mu hm?”

“maaf kyu… maafkan aku”

“aku mencintaimu. Kau benar benar tau hal itu kan?”

“aku tau. Tapi aku tak bisa. Tolong jangan begini kyu…” ujar heebum lirih hampir tak terdengar

“ARRGGGH”
BRAKK
Kyuhyun menghantamkan tangannya ke loker tepat di samping wajah heebum. Membuat heebum bergidik ketakutan.
Tubuh heebum jatuh terduduk.
Kyuhyun pergi meninggalkan heebum yang menangis tersedu sedu.

“maafkan aku kyu… maaf”

***

“hyukkie,kau ingin makan apa?”
Yoobin dan eunhyuk sedang makan siang di sebuah restaurant.

“samakan denganmu”

“baiklah… seafood pasta dan strawberry milk ice nya 2” ucap yoobin pada pelayan.
Tak berapa lama,pesanan mereka datang.

“yoobin, apa kau pernah jatuh cinta?” Tanya eunhyuk di tengah makan mereka

“tentu saja pernah. Dan itu denganmu. Memangnya kenapa?”

“hm? ah… aniyo”
Mereka melanjutkan makan dalam diam

***

“wookie, ini untuk mu” seulrin mengulurkan sebuah bingkisan ke hadapan ryeowook yang sedang membaca dengan posisi duduk yang menumpangkan kaki kanan di atas kaki kirinya.

Ryeowook melirik seulrin sekilas lalu kembali membaca.
“taruh saja di situ !”

Seulrin menarik kursi di hadapan ryeowook lalu mendudukinya
“kau ini !” seulrin masih tersenyum.

Ia membuka bingkisan itu dengan menunduk. Menyembunyikan matanya yang terasa panas dan memerah. Tenggorokan seulrin tercekat. Ia menghela nafasnya yang terasa berat.
Kadang ia merasa lelah untuk berharap suatu saat hati ryeowook dapat menerima kehadirannya. Saat ia akan menyerah,ia baru menyadari bahwa kehadiran ryeowook bagaikan udara yang ada di sekelilingnya. Ia tak bisa dan tak mau menyerah semudah itu.

Seulrin menggapai tangan ryeowook lalu memasangkan cincin hadiah darinya.

“akan sangat lama jika aku menunggumu untuk membuka hadiah dariku” senyum masih terkembang di wajah seulrin.

Ryeowook tetap tak bergeming. Hanya menatap seulrin.

“aku tau kau pasti tak mengingatnya…” seulrin menghembuskan nafanya perlahan “…happy anniversary. Tak terasa 1 tahun berlalu. Terima kasih untuk 1 tahun ini,wookie-ya”

1 tahun yang lalu seulrin mengungkapkan perasaannya pada ryeowook. Ia benar benar senang saat ryeowook menerimanya menjadi kekasihnya. Setiap mengingat hal itu, seulrin menjadi sedih. Untuk apa ryeowook menerimanya jika pada akhirnya mengingat seulrin saja tidak pernah.
Pada kenyataannya, kepercayaannya mengalahkan rasa sedihnya itu. Ia percaya suatu saat ryeowook akan jatuh dalam pelukannya seutuhnya.

“baiklah, aku pergi dulu”

***

yoobin mengikuti secara diam diam kemana eunhyuk pergi.
Eunhyuk memasuki sebuah café.
Yoobin duduk tak jauh dari tempat eunhyuk berada. Tak berapa lama,seorang gadis yang sepertinya pelayan di situ duduk di samping eunhyuk. Mereka seperti membicarakan sesuatu.

Yoobin menatap eunhyuk yang tersenyum dan tertawa lepas dengan gadis itu. Senyum dan tawa yang tak pernah eunhyuk tunjukkan untuknya.
Yoobin ikut tersenyum melihat senyum eunhyuk yang manis. Berbanding terbalik dengan hatinya yang miris.
Kapan senyum dan tawa itu akan menjadi miliknya? Kapan eunhyuk akan membuka hati untuk menerima kehadirannya? Apa yang eunhyuk tanyakan tentang ‘jatuh cinta’ kemarin berhubungan dengan gadis itu?

***

Yoobin duduk sendiri di dalam kamarnya. Ia memutar mutar cincin tunangan yang melingkar di jari manisnya.
Sudah 2 tahun eunhyuk menjadi tunangannya. 2 tahun ia selalu berada di sisi eunhyuk. 2 tahun pula ia menyimpan rasa lelah yang luar biasa sendiri. Lelah menanti eunhyuk akan benar benar menjadi miliknya seorang.

***

“hubungan kita sampai di sini saja”

Heebum tercekat mendengar ucapan henry

“wae?” hanya itu yang dapat ia katakan.

“mian heebum, aku sudah tak mencintaimu”

“kau bohong !” heebum mulai menangis

“aku mencintai gadis lain, sekali lagi maaf” henry beranjak pergi namun heebum mencegahnya

“ku mohon… jangan tinggalkan aku”

Henru menepis tangan heebum yang menahannya lalu melangkah meninggalkan heebum.
Kaki heebum tak mampu menopang berat badannya lagi. Tubuhnya merosot.

Seseorang memeluk heebum dari belakang

“dia meninggalkanku kyu…”

Kyuhyun mempererat pelukannya
“apa aku tak cukup untukmu?” kyuhyun menghirup udara di leher heebum dalam dalam. Benar benar memabukkan “aku mencintaimu lebih dari kau mencintai dirimu sendiri. Apa juga belum cukup untukmu?”

Heebum menggenggam erat tangan kyuhyun yang melingkar di pinggangnya.

***

Kyuhyun membalik tubuh henry kasar

BUGH
Henry jatuh tersungkur.
Saat kyuhyun akan menyerangnya lagi, leeteuk,eunhyuk dan ryeowook menahannya

“APA APAAN KAU?” teriak henry tak terima

“BRENGSEK KAU ! (Astaghfirullah halazim) kau membuatnya terluka !!”

Henry menyeringai
“kenapa kalau aku memang melukainya ha? Kau tak trima ? kau mencintainya ha?”

“aku memang mencintainya ! aku mencintai heebum !”

ucapan kyuhyun membuat semua orang di ruangan itu terkejut.

“ternyata aku salah dengan membiarkan heebum jatuh di pelukanmu ! aku mengalah karena ku kira kau bisa membuatnya lebih bahagia dari pada dia denganku ! ternyata aku salah besar !”

“sekarang aku sudah meninggalkannya. Kau bisa dengan leluasa mendapatkannya kan?”

“BRENGSEK !”
Kyuhyun terlepas dari cekalan teman temannya

BUGH
Kyuhyun memukul wajah henry lagi lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

“wah… appaku sangat keren !” kyuhee terkagum kagum mendengar cerita tentang kyuhyun, appanya.

“ryeorin-ya… kenapa appa kita jahat sekali pada eomma kita ya?”

“sudahlah ! kalian berisik sekali !! ayo seonsaengnim, lanjutkan ceritamu !”

Yoobin, heebum dan seulrin merebahkan tubuh mereka melingkar dengan ujung kepala mereka yang saling bersentuhan. Wajah mereka berubah menjadi hijau akibat masker timun yang mereka gunakan. Mereka meletakkan sepotong timun di setiap mata mereka.

“kita benar benar tak ahli soal percintaan” ujar seulrin sepelan mungkin agar tak menimbulkan gerak sedikitpun di wajahnya yang akan berakibat retaknya masker di wajahnya.

Yoobin dan heebum hanya menjawabnya dengan deheman.

“tapi aku yakin… suatu saat kita akan menjadi pemenang dalam kisah ini”

“ne… benar… kita akan menjadi seorang pemenang”

***

Yoobin melangkah menuju taman sekolah. Jantungnya serasa berhenti berdetak saat ia melihat eunhyuk duduk berdua di bangku taman dengan seorang gadis –yang menjadi pelayan di restaurant-.
Gadis itu menyenderkan kepalanya di bahu eunhyuk, sementara eunhyuk menyenderkan kepalanya di atas kepala gadis pelayan itu.

Yoobin menghampiri mereka lalu menarik tangan gadis itu agar berdiri

PLAKK

“GADIS MURAHAN ! KAU TAK TAU KALAU DIA SUDAH PUNYA TUNANGAN HAH?”

“KAU INI APA APAAN?” bentak eunhyuk

Yoobin tersenyum nanar
“kau bahkan rela membentakku demi dia hah? Cish.. selama ini kau anggap aku apa?”

Eunhyuk hanya diam.

Airmata yoobin akhirnya turun
“kau tau? Selama 2 tahun ini kau benar benar membuatku lelah. Aku lelah selalu berpura pura tersenyum di hadapanmu padahal hati ku menangis. Aku menjatuhkan harga diriku sendiri untuk mengejarmu…” yoobin mengusap air matanya “… aku tau aku tak berarti apa apa di hidupmu. Aku tau kau hanya menganggapku pengganggu. Aku benar benar lelah dengan semua ini…” yoobin melepas cincin tunangannya. Ia menggapai tangan eunhyuk dan meletakkan cincin itu di genggaman eunhyuk “…aku menyerah eunhyuk. Aku akan berhenti mengganggumu. Aku akan membatalkan pertunangan kita. Aku akan menghentikan semuanya…” yoobin menghapus air matanya lagi “…terima kasih untuk 2 tahun ini. Aku pergi”
Yoobin membungkukkan badannya lalu berjalan menjauhi mereka.

***

Seulrin duduk di hadapan ryeowook.

“apa kau pernah memikirkanku”

Ryeowook menyerngit

“apa kau peduli saat aku menangis?”

Ryeowook tetap diam

“apa kau pernah mencintaiku? Ah bukan… maksudku, pernahkah kau berpikir aku baik?”
“pernahkah kau berpikir aku pantas disandingkan denganmu?”
“pernahkah terlintas di pikiranmu kau akan mencintaiku walaupun untuk 1 detik saja?”

“kau ini bicara apa?”

Seulrin tersenyum miris
“aku bodoh ! kenapa aku harus menanyakan hal ini padamu? Sudah jelas jelas kau tak pernah memikirkanku… kau tau? Aku sudah melakukan semua hal yang kau sukai. Tapi aku tak mampu membuatmu melihatku…” suara seulrin melirih “aku rela melakukan apa saja untukmu. Apa saja. Yes, I would die for you, but you won’t do the same…”

Ryeowook menatap wajah seulrin dalam diam. Menatap mata seulrin yang tak mampu lagi membendung kesedihannya selama ini.

“…aku senang jika orang akan berlari ketika aku mengejarnya. Tapi kau berlari terlalu jauh. Aku sudah mengeluarkan semua kecepatanku. Tapi kau benar benar jauh untuk ku kejar. Aku tak mampu mengejarmu. Aku tak mampu menggapaimu” seulrin menghapus air matanya
“aku pikir… ini saat nya aku menyerah. Saatnya aku melepasmu. Kau tau? Aku yang sekarang adalah aku yang terbaik. Dulu aku tak bisa memasak, karena kau suka dengan gadis yang pintar memasak, aku belajar. Dan sekarang aku pandai memasak. Aku tak bisa menyanyi. Tapi karena kau suka gadis yang bisa bernyanyi, aku belajar. Dan lagi lagi, aku sudah pandai menyanyi walaupun tak sebaik dirimu. Tapi aku belum juga mampu membuatmu melihatku…” seulrin tersenyum nanar “terima kasih untuk 1 tahun ini,wookie-ya. Perlu kau ingat, hanya kau satu satunya. Sekarang kau bebas memilih pilihanmu. Aku tak akan mengganggumu lagi. Annyeong”

Seulrin melangkah meninggalkan kelas ryeowook.

***

Yoobin dan Seulrin duduk termenung di bawah baleho sekolah mereka.

“yoobin seulrin !” heebum dari jauh memanggil mereka namun tak digubris.

“yoobin seulrin !” heebum melangkah menghampiri mereka saat ia meliha baleho di atas mereka akan jatuh.

Heebum berlari ke arah mereka
“awas !!”
Heebum mendorong tubuh yoobin dan seulrin

BRUKK
Papan itu menjatuhi ketiganya dan langsung menimpa tubuh heebum yang berada di atas tubuh yoobin dan seulrin. Ketiga nya langsung tak sadarkan diri.

***

Seulrin membuka matanya yang berat. Cahaya lampu begitu menyilaukan matanya.

“akhirnya kau bangun”

Seulrin mendudukan badannya
“di mana ini?”

“rumah sakit”

“mm…” seulrin mengangguk “jika kau ingin pulang, pulanglah. Aku tak ingin menyusahkanmu”

“mungkin jika kau orang asing di hidupku, aku akan pulang begitu saja. Tapi nyatanya aku tak bisa menganggapmu orang asing…”  ryeowook menggenggam tangan seulrin “…maaf jika kau tak bahagia di sisiku selama ini. Maaf karena terlalu sering membuatmu terluka. kau sebenarnya tak perlu berjuang dari awal. Karna dari awal aku sudah mencintaimu…”
“…kau, berjuang terlalu keras untuk mendapatkanku. Berhentilah. Jangan berjuang lagi. Jangan mengejarku lagi. Apa kau tidak lelah?” ryeowook memeluk tubuh seulrin erat.
“berhentilah. Kumohon berhentilah. Biar aku yang mengejarmu. Mulai sekarang, biarkan aku yang mengejarmu”
Seulrin menangis dan membalas pelukan ryeowook

“aku mencintaimu… sangat”

“gomawo wookie…gomawo”

***

Eunhyuk memasuki kamar rawat yoobin

“untuk apa kau kesini?”

“kau ini bicara apa?”

“pulanglah. Aku tak memintamu untuk ke sini… kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi. Aku akan meminta appaku untuk membatalkan pertunangan itu. Kekasihmu pasti sudah menunggumu. Pergilah”

“yoobin…”

“aku lelah. Aku mau tidur” yoobin membaringkan tubuhnya dan memunggungi eunhyuk

“baiklah… aku tau kau lelah. Istirahatlah… aku pulang” eunhyuk menutup kamar rawat yoobin.
Airmata yoobin mengalir membasahi pipinya.

***

Heebum membuka matanya. Seluruh tubuhnya terasa remuk

“ah…” heebum meringis kesakitan memegang kepala bagian belakangnya yang diperban.
Kyuhyun yang menggenggam tangan heebum langsung beranjak melihat keadaan heebum.

“kau bangun juga”

“kyu…sakit”

“kepalamu dijahit. Jangan banyak bergerak dulu”

“mana yoobin dan seulrin?”

“seulrin sudah pulang. Yoobin sedang mengemasi barangnya untuk pulang”

“mm… ayo kita pulang kyu…”

“kau belum boleh pulang !”

Heebum cemberut

“kau hampir membuatku gila !”

Heebum menyerngit “wae?”

“kau ! kenapa baru bangun sekarang ha? Aku sangat mengkhawatirkanmu ! yoobin dan seulrin sudah bangun 12 jam yang lalu !”

“selama itu kah?”

Kyuhyun mengangguk “aku panggilkan dokter dulu” kyuhyun beranjak namun tangannya ditahan heebum.

“kau di sini saja. Temani aku”

Kyuhyun kembali duduk di samping ranjang heebum.

***

Yoobin memandang kosong ke arah luar jendela kelasnya. Sudah 5 hari ia menyembunyikan dirinya dari pandangan eunhyuk. Hanya melihat eunhyuk dari jauh sudah membuatnya lega.

Ia terkejut saat membalikkan tubuhnya, eunhyuk tengah berdiri menatapnya tajam lalu langsung memeluknya erat
“ah… akhirnya aku dapat bernafas lagi”

Yoobin terlalu terkejut untuk mengatakan sepatah katapun.

“kau sengaja menjauhiku hm? kemana saja 5 hari ini? Kau tau? Aku hampir tak bisa bernafas karena tak melihatmu”

“lepas… bagaimana jika kekasihmu melihat?”

“kekasihku? Bukankah yang sedang aku peluk adalah kekasihku?”

Yoobin tercengang mendengar ucapan eunhyuk.

“setelah 2 tahun kau selalu membuntutiku, lalu tiba tiba kau menghilang, kau kira mudah melaluinya? Aku sudah terbiasa dengan adanya kau di sampingku. Tak ada kau, hidupku memang tak berubah. Tapi terasa berbeda. Sangat sangat berbeda…”

“jangan seperti ini. Jangan membuatku lebih sulit melepaskanmu…” ucap yoobin lirih

“persetan dengan masalah itu. Jika kau melepaskanku pun, aku yang akan mengejarmu. Aku tak akan melepaskanmu apapun yang terjadi”

“eunhyuk…”

“berjanjilah kau selalu membuntutiku. Berjanjilah jangan pernah pergi dariku meski aku yang meminta. Teruslah bertahan di sisi ku. Maaf untuk 2 tahun ini… maaf karena aku hanya bisa membuatmu bersedih. Maaf sudah membuatmu lelah…”

Yoobin mulai menangis
“dengan senang hati aku akan selalu membuntutimu. Dengan senang hati aku akan selalu berada di sisimu meski kau akan mengusirku jutaan kali”

“aku benar benar mencintaimu. Kita mulai semuanya dari awal”

Yoobin mengangguk
“ne… kita mulai semuanya dari awal”

Eunhyuk melepas pelukannya dan mengambil cincin dari sakunya lalu memakaikannya di jari manis yoobin. Dia mensejajarkan telapak tangannya dan telapak tangan yoobin.

“sekarang kita sama kan? Kita adalah sepasang dan tak ada yang bisa memisahkan”

Yoobin menangis terharu

“hei, kenapa kau masih menangis?”

“bodoh ! aku sangat bahagia sekarang. Kau tau? Itu tadi kata kata terpanjang yang pernah kau ucapkan padaku”

Eunyuk memeluk yoobin erat
“saranghaeyo… jeongmal saranghaeyo”

“na do…”

***

“aku bosan di sini. Seulrin dan yoobin sudah pulang. Kenapa aku belum boleh?” heebum duduk sambil menggoyangkan tangannya yang bertaut dengan tangan kyuhyun

“lukamu belum sembuh”

“kyu, kenapa kau mau menemaniku? Keluargaku saja terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka”

“perlu alasan apa lagi? Karena aku mencintaimu”

“aku sering menyakitimu. Kenapa kau tak meninggalkanku?”

“aku tulus mencintaimu. Aku tak peduli kau membalasnya atau tidak. Yang pasti, cintaku padamu itu nyata”

Heebum mengangguk
“bagaimana dengan gadis gadis yang mengejarmu. Apa mereka sama sekali tak menarik perhatianmu?”

Kyuhyun menarik tengkuk heebum. Ia memainkan hidung heebum menggunakan hidungnya “hanya kau yang paling bersinar di mataku. Apa itu kurang jelas?”

Heebum terkekeh. Kyuhyun menjauhkan wajahnya

“apa teman teman tak curiga kenapa kau selalu menemaniku di sini?”

“mereka sudah tau…”

Heebum mengangguk

Pintu kamar heebum terbuka. Muncul sosok henry yang mulai mendekat. Ia berdiri di samping ranjang heebum, berseberangan dengan tempat kyuhyun berdiri.

“heebum-ya maafkan aku… aku baru menyadari bahwa aku benar benar mencintaimu…aku tau aku salah. Tapi aku mohon… kembalilah padaku”

Heebum tersenyum
“maaf… aku tak bisa”

“waeyo?”

“aku rasa… aku… mencintainya” heebum menggenggam lengan dan menatap kyuhyun

Henry menatap kyuhyun sejenak
“dia? Kau hanya menggunakannya untuk menolakku kan?”

Heebum menggeleng
“maaf… aku benar benar tak bisa menerimamu lagi” heebum menarik kerah kyuhyun agar membungkuk. Lalu heebum menempelkan bibirnya ke bibir kyuhyun.

Henry yang melihatnya langsung keluar kamar rawat heebum. Setelah henry keluar, heebum menjauhkan wajahnya dari wajah kyuhyun.
“terima kasih”

Kyuhyun mengangguk

Heebum membaringkan tubuhnya

“aku rela kau jadikan alat”

Heebum menyerngit “alat?”
Kyuhyun mengangguk “sudah malam. Tidurlah”

Heebum menggapai tangan kyuhyun dan meletakkannya di puncak kepalanya. Kyuhyun mengerti maksud heebum dan mulai mengelus lembut kepala heebum.

“bernyanyilah sampai aku tidur”

Saat kyuhyun akan mengeluarkan suaranya, heebum menempelkan ujung jarinya di bibir kyuhyun “sebelum aku tidur, aku ingin mengatakan sesuatu…”
Kyuhyun menyerngit
“… aku tidak menjadikanmu alat. Semua yang aku katakan tadi benar” setelah mengatakan hal itu, heebum memungungi kyuhyun. Senyum terlukis di bibir kyuhyun. Kyuhyun beranjak lalu mengecup pipi heebum singkat

***

Yoobin, heebum dan seulrin melangkah bersama memasuki sekolah. Sebuah tangan memeluk yoobin dari belakang, eunhyuk. Sebuah tangan merangkul bahu heebum, kyuhyun. Dan,sebuah tangan menggenggam erat tangan seulrin, ryeowook.
Mereka berjalan bersama dengan senyum bahagia yang berkembang. Mereka telah menjadi pemenang dalam kisah itu. Henry memutuskan pindah mengikuti ayahnya ke Kanada. Sedangkan Leeteuk berjalan ke arah 6 sahabatnya…

“dengan menggandeng Park Jiroo seonsaengnim” ujar eunbin, kyuhee, dan ryeorin kompak.
Mereka tertawa bersama.

“eomma kalian sudah datang”

Eunbin, kyuhee dan ryeorin menghambur ke arah eomma mereka

“eomma, ceritakan kenapa eomma bisa bertunangan dengan appa” tanya eunbin pada yoobin.

“ceritakan aku tentang henry ahjussi,eomma” pinta kyuhee pada heebum

“eomma, buku apa yang selalu di baca appa sampai sampai selalu mengacuhkan eomma?” ujar ryeorin pada seulrin

Yoobin, heebum dan seulrin saling memandang lalu menatap jiroo tajam

“PARK JIROO!! APA SAJA YANG KAU CERITAKAN ?!”

Jiroo yang mendengarnya langsung berlari
“maafkan akuuuu”

FIN


4 komentar:

  1. huahahhahaha henry sumpah jahat bangeeet (._.)
    dan berani beraninya dia endingnya menyesal zzz bete deh bacanya haha

    maaf lhooo ini udh lama di post tapi aku baru sempet baca hari ini :D
    ceritanya baguuuuuuussss, kyu so sweet banget ya . hahaha eh tapi sebegitu pendiemnya kyu ? smpe yg tau perasaannya cuman org yang dia suka, haha dasar kyuu evil (.__.) beruntungnya si heebum punya kyu, layaknya aku yg punya heechul hi hi hi *evillaugh

    kasian itu si yoobin sama seulrin (-_-) haha, pertamanya hidup mereka tergantungkan , tapi gak papa lah yg penting happy ending ceritanya :)

    sekian komennya :)

    BalasHapus
  2. taraaa..
    maluu.. harusnya ga usah baca yang ini..
    aku malu sendiri bacanya. hahaha
    heem ok, henry jahat. untung ada kyuhyun sayangku.
    kalo yoobin sama seulrin aku bikin sad ending, bisa bisa dilempar wajan sama nyonya lee dan nyonya kim itu..
    haha

    tapi makasi uda baca + comment
    comment like oxygen *apaan sih?
    hahaha -deep bow-

    BalasHapus
  3. hahahhaha gausah malu, kan sama aku haha
    lagian aku lagi berburu fanfic o sambil nunggu 2060 haha
    jadi ngakak deh baca komenmu wkwk

    iya aku tau kok kalo komenku salah satunya oxygen untukmuuuuu U.U hahahha selain kyu haha

    sama sama :)

    BalasHapus
  4. wah, tahu aja mbaknya
    hihihi ^__^

    BalasHapus