2011/12/11

{fan fiction} Ehm...



Aku berjalan memasuki gedung Kyunghee University dan melangkah menuju ruangan yang dimaksud Kyuhyun saat meneleponku tadi. Sebenarnya tidak terlalu yakin ini ruangannya,tapi apa salahnya mencoba?


Aku menengokkan kepalaku ke dalam ruangan itu.  Ehm.. aku tidak salah lihat kan? Jadi ini hal rutin yang selalu dia lakukan di belakangku? Awas kau Cho Kyuhyun !!
Huwaaaa Umma...  Aku patah hati. Dengan sendirinya, kaki ku menghentak. Suaranya menggema di seisi ruangan dan si Kyuhyun bodoh itu melihatku. Aku pergi saja.

”Hee-ya, tunggu!”

Terserah, aku tidak dengar. Aku tidak dengar.

”Hee-ya...panggilnya manja. Cih!

Hee-ya, dengarkan aku!Suaranya meninggi. Sudahlah, takkan kupedulikan.

Hei-hei! Tubuhku melayang! Otakku tak memedulikan apa sebabnya, yang aku pikirkan adalah bagaimana jika aku jatuh?

Kyuhyun mendudukkan badanku ke dinding yang tidak terlalu tinggi. Jantungku masih berdegup saking takutnya. ”Kyu! Turunkan aku.

Dia bungkam dan malah menatapku dengan matanya yang tajam itu. Dan bodohnya aku  justru gugup tak berkutik. Aku langsung diam kemudian memalingkan mukaku dari wajah sempurnanya. Meredakan debaran yang menghantam jantungku.

Tangan Kyuhyun yang memegangi pinggangku terangkat untuk membelai wajahku dengan sayang. Aku menahan napas gugup. Sayang, kau cemburu ya?”

Dia masih bisa bertanya seperti itu? Aish!! ”Menurutmu?”

Hee-ya, lihat aku jika sedang bicara.

Cish, sudah membuatku marah, masih bisa memerintah? Benar-benar... Tapi dengan bodohnya aku masih saja menuruti semua kata-katanya. Menatap wajah pria ini, tak ada habisnya untuk dikagumi.

Apa?”

Kau cemburu kan?”

Pabbo!” Aku berusaha turun dari dinding ini, tapi lengan Kyuhyun menghalangi.

Dengarkan aku, aku minta maaf untuk kejadian tadi. Tapi kau harus padaku, kejadian itu tidak seperti yang kau pikirkan.

Memang apa yang kupikirkan?”

Kulihat dia menghela nafasnya. Menahan marah eh? Kau... Benar benar marah ya?”
Ah, dasar tidak peka. Dia mendekatkan wajahnya, menggesekkan hidung mancungnya di hidungku. Di sini kelemahanku, aku tidak bisa dan tidak mau mencegahnya untuk menyentuhku. Hembusan napasnya yang segar selalu mampu mendinginkan kepalaku. Bibirnya menyentuh bibirku. Hanya menyentuh.

Aku heran padamu. Bagaimana bisa kau berpikir kalau aku akan berpaling dari mu begitu mudahnya? Aku saja tak pernah bisa membayangkanya. Itu terlalu.... mustahil kurasa. Kau mengertikan sekarang?”

Uwo... Jantungku. Jantungku. Umma... Anakmu dibuat gila oleh bocah ini.

Dia mengecup bibirku singkat. Dan sebenarnya, aku ingin lebih. Cho Kyuhyun. AKU MENCINTAIMU.

=END=





4 komentar:

  1. hahahahaha ngakak ah baca ini :D
    bagus deeeeh hihihi

    BalasHapus
  2. makasi buat tara
    makasi buat semuanya
    makasi buat pelatihku dan finalis lainnya
    makasi buat mama.. you're my everything
    i love you all :)

    BalasHapus
  3. (soundtrack langsung nyala :D)

    Isn't she lovely
    Isn't she wonderful
    Isn't she precious
    Less than one minute old
    I never thought through love we'd be
    Making one as lovely as she
    But isn't she lovely made from love

    Isn't she pretty
    Truly the angel's best
    Boy, I'm so happy
    We have been heaven blessed
    I can't believe what God has done
    Through us he's given life to one
    But isn't she lovely made from love

    Isn't she lovely
    Life and love are the same
    Life is Aisha
    The meaning of her name
    Londie, it could have not been done
    Without you who conceived the one
    That's so very lovely made from love

    BalasHapus