Aku berjalan memasuki gedung Kyunghee University dan melangkah menuju ruangan yang dimaksud Kyuhyun saat
meneleponku
tadi. Sebenarnya tidak
terlalu yakin ini ruangannya,tapi apa salahnya mencoba?
Aku menengokkan kepalaku ke
dalam ruangan itu. Ehm.. aku tidak salah lihat kan? Jadi ini hal rutin yang selalu dia lakukan di belakangku? Awas kau Cho Kyuhyun !!
Huwaaaa Umma... Aku patah hati. Dengan sendirinya, kaki
ku menghentak. Suaranya menggema di seisi ruangan dan si
Kyuhyun bodoh itu melihatku. Aku pergi saja.
”Hee-ya, tunggu!”
Terserah, aku tidak dengar. Aku tidak dengar.
”Hee-ya...” panggilnya manja. Cih!
”Hee-ya, dengarkan aku!” Suaranya meninggi. Sudahlah, takkan kupedulikan.
Hei-hei! Tubuhku melayang! Otakku tak memedulikan apa sebabnya, yang aku pikirkan
adalah bagaimana jika aku jatuh?
Kyuhyun mendudukkan badanku ke dinding yang tidak terlalu tinggi. Jantungku masih berdegup
saking takutnya. ”Kyu! Turunkan aku.”
Dia bungkam dan malah
menatapku dengan matanya yang tajam itu. Dan bodohnya aku justru gugup tak berkutik. Aku langsung diam kemudian memalingkan mukaku dari wajah sempurnanya. Meredakan debaran yang menghantam jantungku.
Tangan Kyuhyun yang memegangi
pinggangku terangkat untuk membelai wajahku dengan sayang. Aku
menahan napas gugup. ”Sayang, kau cemburu ya?”
Dia masih bisa bertanya
seperti itu? Aish!! ”Menurutmu?”
”Hee-ya, lihat aku jika sedang bicara.”
Cish, sudah membuatku marah,
masih bisa memerintah? Benar-benar... Tapi dengan bodohnya aku masih saja menuruti semua kata-katanya. Menatap wajah pria ini, tak ada habisnya untuk
dikagumi.
”Apa?”
”Kau cemburu kan?”
”Pabbo!” Aku berusaha turun dari
dinding ini, tapi lengan Kyuhyun menghalangi.
”Dengarkan aku, aku minta maaf untuk kejadian tadi. Tapi kau harus padaku, kejadian itu tidak seperti yang kau pikirkan.”
”Memang apa yang kupikirkan?”
Kulihat dia menghela nafasnya.
Menahan marah eh? ”Kau... Benar benar marah ya?”
Ah, dasar
tidak peka. Dia mendekatkan wajahnya, menggesekkan hidung mancungnya di hidungku. Di sini kelemahanku, aku tidak bisa dan tidak mau
mencegahnya untuk menyentuhku. Hembusan napasnya yang segar selalu mampu mendinginkan kepalaku. Bibirnya menyentuh bibirku. Hanya menyentuh.
”Aku heran padamu. Bagaimana bisa kau berpikir kalau aku akan berpaling dari mu begitu mudahnya? Aku saja tak pernah bisa membayangkanya. Itu terlalu.... mustahil kurasa. Kau mengertikan sekarang?”
Uwo... Jantungku. Jantungku. Umma... Anakmu dibuat gila oleh
bocah ini.
Dia mengecup bibirku singkat.
Dan sebenarnya, aku ingin lebih. Cho Kyuhyun. AKU MENCINTAIMU.
=END=
hahahahaha ngakak ah baca ini :D
BalasHapusbagus deeeeh hihihi
makasi buat tara
BalasHapusmakasi buat semuanya
makasi buat pelatihku dan finalis lainnya
makasi buat mama.. you're my everything
i love you all :)
(soundtrack langsung nyala :D)
BalasHapusIsn't she lovely
Isn't she wonderful
Isn't she precious
Less than one minute old
I never thought through love we'd be
Making one as lovely as she
But isn't she lovely made from love
Isn't she pretty
Truly the angel's best
Boy, I'm so happy
We have been heaven blessed
I can't believe what God has done
Through us he's given life to one
But isn't she lovely made from love
Isn't she lovely
Life and love are the same
Life is Aisha
The meaning of her name
Londie, it could have not been done
Without you who conceived the one
That's so very lovely made from love
hya!!
BalasHapusbeda merek..