2011/12/24

{fanfiction} Short story about my family

 

.: Heebum Point of View :.

Annyeong..
Selamat datang di rumahku

Apa kalian melihat gadis itu?
Ya, yang duduk di depan grand piano itu. Dia Raejoon.
Dan itu, yang sedang membaca novel. Namanya Hyobin.
Sedangkan aku? Panggil saja Heebum.

Mereka adalah saudaraku. Ah, maukah kaliah mendengarkan kehidupan keluargaku?
Kalian menolakpun akan tetap kuceritakan (^__^)

Dari mana ya?

Keluarga intiku terdiri dari 6 anggota. Terserah kalian ingin menyebutnya keluarga kecil atau keluarga sedang atau keluarga besar.
Ayahku seorang petinggi parlemen sekaligus pengusaha biasa. Dan ibuku hanya diam di rumah. Tapi butiknya ada di mana-mana jika kalian ingin tahu.

Aku 4 bersaudara. Oppaku, Choi Siwon. Kemudian Choi Raejooon, aku, dan yang terakhir,Choi Hyobin

Siwon oppa berusia 26 tahun. Dia tampan dan sangat high class kalau kalian mau tahu.
Oppa yang mengurus perusahaan ayah. Dia juga sering tampil di TV untuk diwawancarai mengenai saham-saham yang benar-benar-sangat tidak aku mengerti.


Oppaku baru saja mengubah gaya rambut. Tetap keren, dan kurasa dia cocok menjadi pemeran utama Superman seri selanjutnya.
 
Ini penampilan saat dia menjadi manusia. Dan jika ada bahaya yang mengancam...

Torengtorengtoreng
WUSHHH...
Return of the SUPERIOR
Superman beraksi!!
Hahaha.. hebat bukan? 

Hei, mungkin kami berempat dapat bermain film bersama !
Kalian tahu film apa?
Siwon’s angels. Pengganti Charlie’s angels.
Hahaha. Lupakan (-__-”)

0.o

Raejoon, seorang mahasiswi. Usianya 22 tahun.
Hyobin juga merupakan mahasiswi. 22 tahun.
Aku? Tidak berbeda.

Kalian jangan bingung.
Kami kembar.
Oke, ini sebenarnya hal yang memalukan, tapi seperti itulah kenyataanya.

Raejoon yang tertua dari kami bertiga. Setelah itu aku lalu Hyobin.

Kami menganggap kembar bukan hal yang baik. Itu memalukan. Kami tak menyegani dibanding-bandingkan satu sama lain. Menyebabkan krisis kepercayaan diri. Dan itu sangat berbahaya.

Dari kecil kami terbiasa berbeda mengenai banyak hal. Kami tidak pernah satu sekolah.
Raejoon memilih Wonju High School dan melanjutkan ke Sangji University.
Hyobin lebih menyukai Hwagok High School dan Pai Chai University.
Sedangkan aku, Yeomkwang High School dan sekarang aku menempuh pendidikan di Kyunghee University.

Banyak yang tidak mengetahui kami kembar.
Salah mereka sendiri tidak bertanya.

Dari segi berbusana kami memiliki pilihan masing-masing.
Aku lebih menyukai segala sesuatunya yang manis.

Raejoon lebih feminine dan anggun kurasa.

Sedangkan Yoobin, aku yakin kalian mampu menyimpulkannya sendiri.

 
0,o

Masalah hati..

Oppaku yang tampan itu selalu menyangkal dia mempunyai kekasih. Padahal jelas-jelas dia berkencan.
Aku yakin banyak gadis kalangan sosialitanya yang berusaha menarik perhatiannya. Kurasa oppa tidak tertarik pada gadis dari kalangan yang sama dengan dia.
Hah.. tidak usah pikirkan orang itu !!


Kim Heechul. Kekasih Raejoon.
Heechul oppa adalah rekan bisnis Siwon oppa.
Wajahnya tampan. Kurasa kalian juga mengakuinya. Sebenarnya dia juga cantik.
Ah.. aku tidak mengerti dia itu tampan atau cantik. Tipe pretty boy.
Hidungnya mancung. Kulit bersih.
Usianya 29 tahun. Cukup berjarak jika dibandingkan dengan usia Raejoon.
Tapi apakan usia sebegitu pentingnya?
Kurasa umur tidak dapat dijadikan patokan untuk hal yang se-sensitif cinta. Benarkan?
Heechul oppa lulusan Sangji University. Sunbae Raejoon jika begitu.
Dia sangat cool. Terkadang konyol. Sangat. Dan jalan pikirannya tidak dapat diterka. Tapi aku yakin dia yang terbaik untuk Raejoon (^__^).


 
Kekasih Hyobin, Lee Hyukjae. Panggil saja Eunhyuk.
Dia pewaris perusahaan ayahnya. Kekasih kami pengusaha semua jika kalian ingin tahu.
Eunhyuk oppa terlalu sibuk dengan perusahaan dan Hyobin kurasa. Sampai-sampai kuliahnya tidak selesai-selesai. Hihihi. Jangan adukan pada Hyobin okay?
Perihal itu tidak perlu dipermasalahkan. Setidaknya jika mereka menikah, Hyobin mempunyai suami yang mapan. Benar?
Usia Eunhyuk oppa 26 tahun. Lebih tua sedikit dibanding Siwon oppa.
Dia orang yang baik. Hyobin tak pernah salah memilih orang.

Dan aku?
Sebenarnya aku agak malu menceritakan kisah pribadiku. Tapi pada kalian, kurasa tidak masalah.
Cho Kyuhyun. 24 tahun. Mahasiswa Kyunghee University jurusan music post modern. Sunbaeku.
Dia meneruskan perusahaan ayahnya juga. Ah, melihat fotonya saja membuatku gugup.

Aku menggadaikan seluruh hatiku untuk mencintainya. Entah apa yang terjadi jika dia meninggalkanku. Mungkin aku akan mati. Hahaha. Aku tidak bercanda soal ini.

.: Heebum Point of view end:.

0,o

.: Raejoon Point of View :.

Malam nanti adalah malam natal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami selalu berkumpul bersama.
Para pria-pria itu juga selalu hadir. Heechul oppa, Eunhyuk oppa dan Kyuhyun oppa.
Aku, Heebum dan Hyobin menunggu mereka di ruang keluarga. Dan ini membosankan. Sungguh.

Seseorang datang. Eunhyuk oppa.
Dan bisa kutebak, senyum Hyobin dalam sekejap merebak ke segala ruangan. Memantul kesana kemari.
Eunhyuk oppa langsung duduk di samping Hyobin dan mendekapnya.
Sial ! membuat iri saja !
Aku yakin kalau Hee-
Ah.. dia datang juga.

Seperti biasa, masih mengenakan jas kerjanya yang sialnya membuatnya terlalu tampan dan bersinar. Tidak tahukah dia bahwa dinginnya salju tidak baik untuk kesehatannya.
Tapi lihatlah, betapa salju di rambutnya itu tak menghalangi 1 inchipun ketampanannya. Gila !

Dia berdiri di hadapanku. Aku menatapnya yang masih menatapku intens.
Uwo.. jantungku! Tolong selamatkan jantungku dari dosis ketampanan pria ini yang terlalu berlebihan!
Dia sedikit merunduk. Dan sialnya terpaan nafasnya yang menggelitik wajahku membuatku semakit gila.
Bibirnya menempel di pipiku! Oh oh.. pipiku memanas.
Jantungku serasa dihantam sebuah godam, dan itu membuat badan ku lemas saking terkejutnya.
Pria ini.. sialan kau Kim Heechul ! Aku Mencintaimu !
Dia hanya terkekeh. Dengan seenaknya mengacak rambutku lalu mendaratkan pantatnya ke sofa sampingku dan tenggelam dalam dunia bisnisnya melalui ipad bodoh itu !
Aku diacuhkaaaaaaannnn (-.__.-)

Disana.
Hyobin dan Eunhyuk oppa sedang bercinta. Mereka membaca novel bersama.
Bayangkan ! manis sekaliii.

Ironis dengan ku. Pria di sampingku ini hanya bisnis saja yang ada di otaknya. Tapi aku tahu, itu juga untuk kehidupanku jika menikah dengannya nanti. Untuk sekarang bukan masalah aku manjadi prioritas nomor 2 nya setelah bisnis, tapi jika lebih dari itu, awas saja!!

Pandanganku beralih ke Heebum. Kyuhyun oppa belum datang. Mungkin sedang perjalanan.
1 minggu ini mereka tidak bertemu. Pria itu sedang mengurusi perusahaannya. Dan aku tahu bagaimana Heebum nyaris mati karena menginginkan pria itu.

Seseorang melangkah masuk. Heebum menoleh ke arah orang itu. Aku melihatnya.
Gadis itu menghembuskan nafasnya lega. Seakan dia dibebaskan dari dakwaan hukum pancung.
Kyuhyun oppa melangkah perlahan. Matanya benar-benar hanya tertuju pada Heebum. Seolah Heebum adalah oase di tengah Sahara. Oke, kata-kataku berlebihan. Tapi memang begitu adanya.
Kyuhyun oppa berdiri di hadapan Heebum. Pandangannya seakan menelanjangi Heebum. Begitu posesif. Hanya melihat mereka saja membuatku ikut tegang.
Apa yang akan mereka lakukan?
Pria itu mengulurkan tangannya menyentuh wajah saudara kembarku. Begitu hati-hatinya sampai-sampai aku ikut menahan nafas takut jika Heebum pecah seperti kaca preparat.
Aku yakin mereka akan bercumbu setelah ini. Dan aku ingin melihatnya. Hihihi
Hei hei!!
Mau pergi ke mana mereka?
Heebum menarik tangan Kyuhyun oppa naik ke kamarnya.
Hei ! apa yang akan mereka lakukan?
Berbahaya !

Aku benar-benar tahu bagaimana keadaan Heebum tanpa pria itu. Tidak semangat. Sama seperti saat Kyuhyun oppa harus pergi ke Jepang 2 minggu untuk menangani perusahaannya di sana.

Heebum terbangun akibat ponselnya yang bergetar. Gadis itu merenggut kesal sembari menggapai ponselnya.

”Yeobboseyo”

”Cepatlah mandi, gadis pemalas”

”Kau menelfonku hanya untuk memerintahku?” suara di sana hanya terkekeh. Sungguh, itu membuat mata Heebum memanas. Dia benar-benar menginginkan pria itu sekarang.

”Bersiaplah. Kau ada kelas pagi kan?”

”Aku tidak kuliah”

”Membolos lagi eh?”

”Tidak semangat”

”Berangkatlah ! aku tak mau mempunyai calon istri yang bodoh”

”Siapa juga yang mau menjadi istrimu?”

”Jadi kau tidak mau menjadi istriku? Benar?”

”Aaaaaaaahh !! baiklah baiklah ! aku berangkat ! kau puas?”

”Hahaha. Jangan lupa minum obatmu, sayang. Kau flu kan?”

”Ayolah kyu.. temanmu mana lagi yang kau bayar untuk memata-mataiku?”

”Aku tak pernah kehabisan teman untuk mengawasimu, Hee-ya”

Dan kalian tahu?
Si bodoh Heebum itu justru menangis seharian ketika Kyuhyun oppa pulang.
Kalian harus melihat wajah frustasi Kyuhyun oppa saat itu. Hahaha

Awalnya 3 pria itu tidak mengetahui bahwa kami kembar. Dan bayangkan bagaimana kekacauan saat Heechul oppa mengira aku sedang berkencan dengan Eunhyuk oppa.

Hyobin dan Eunhyuk melangkah bersama meninggalkan kawasan Apgujeong saat kemudian sesosok pria menerjangkan pukulannya ke rahang Eunhyuk.
Eunhyuk yang belum siap langsung tersungkur ke tanah.

”Astaga ! oppa, kau tidak apa-apa?” Hyobin langsung mengecek keadaan kekasihnya itu. Jantungnya berdegup kencang saking terkejutnya.

”Apa yang kau lakukan hah?!!” Hyobin membentak Heechul yang menyerang Eunhyuk tadi.

”Kau berani berkata seperti itu setelah terang-terangan berkencan dengan pria lain di depan mataku hah?!”

”Kau gila !!”

Hyobin memapah Eunhyuk dan pergi dari tempat itu.

Hal itu langsung berimbas padaku.
Heechul oppa menelfon ku dan mengakhiri hubungan kami. Aku yang tidak tahu apa masalahnya langsung minta bertemu. Dan apa yang terjadi?

”Kau berselingkuh dengan pria itu !!”

”Kau ini bicara apa? Pria itu? Pria yang mana?”
Saat Heechul membukan mulutnya, bersiap-siap mengutarakan umpatan umpatan kasar, seseorang datang yang sukses membuat mata Heechul melebar.

”Raejoon ! ponselmu tertinggal” Heebum menyerahkan ponsel Raejoon.

Melihat hal itu, akhirnya pemahaman melintas di pikiran Raejoon.

”Aku tahu masalahnya sekarang. Yang kau lihat kemarin bukan aku,oppa”

”Kalian kembar?”

Dan aku bersyukur bahwa ponsel ku tertinggal di mobil Heebum saat itu. Terima kasih untuk Heebum yang sudah menampakan dirinya (^.^)

.: Raejoon Point of view end:.

0,o

.: Hyobin Point of view :.

Sudah pukul 11 malam. Itu artinya sebentar lagi natal akan datang. Bahagianyaaa.

Aku dan Eunhyuk masih membaca novel bersama. Kami hanya berdua di ruang keluarga ini. Aku dan dia tengkurap membaca bersama. Seperti anak kecil. Hahaha
Tapi apapun, asalkan dengan dia,akan terasa lebih baik.

Sesuatu yang dingin menyentuh pipiku. Dia menciumku !
Hahaha. Maluuuu.

”Hahaha. Hyo-ya, wajah malu mu membuatku ingin memakanmu !”

”Yak! Silahkan saja. Aku yakin setelahnya kau akan menangisi ku!”

”Ah, benar juga. Kalau begitu, bagaimana jika bibirmu saja yang ku makan?” Mwo? Aish!! Orang ini !

Ah, tidak ! wajahnya makin mendekat. Demi apa, aku mau...
Hahaha..

Dia menekan bibirku dengan bibirnya. Ku rasa ini cara jitu menghangatkan badan saat cuaca bersalju. Benarkan? Hihihi.
Bibirku menghangat. Kami mengubah posisi menjadi duduk. Ini lebih leluasa. Dia mendekap tubuhku erat. Tanganku bergerak menelusuri rambutnya.
Gerakannya yang lembut membuatku semakin lapar. Aku menggigit-gigit lidahnya yang menelusuri lidahku.
Kenyal. Dan aku tak akan melepasnya jika saja kebutuhan oksigen tak mendesakku.

”Kau terlalu bersemangat, sayang” Entah aku gila atau apa. Tapi suaranya terdengar seperti desahan kenikmatan di telingaku.
Kulihat bibirnya sedikit membengkak. Seliar itukah aku tadi?
Ah, bibir itu. Aku meneguk ludahku. Terlihat menggoda.
Astaga! Pikiranku kenapa begini?

Dia hanya menyeringai lalu mengecup pipiku dan menghisapnya.
Aku mendorong tubuhnya perlahan.

”Bagaimana jika meninggalkan bercak, pabbo”

”Biarkan saja, sayang. Anggap saja sebagai tanda batas wilayah kekuasaanku”
Apa katanya? O.0

.: Hyobin Point of view end :.

0.o

.: Heebum Point of view :.

Aku mengecup bibirnya. ”Kau jahat sekali !”

Dia mempererat pelukannya. Aku dan dia sedang berbaring di kasur kamarku. Dan aku ingin meminta pertanggung jawabannya setelah dengan teganya meninggalkanku selama 1 minggu. Ah, aku bahkan merasa dia meninggalkanku 1 abad.

”Bagaimana jika aku mati karena merindukanmu? Kau tak sayang padaku ya?”

Dia menyerukan kepalanya dan menghirup nafas dari leherku. Ini menggelikan.

”Ah, akhirnya aku bisa bernafas lagi” Pria ini !

”Malam ini, kau harus mengganti ketidak eksistensianmu sebagai kekasihku. 1 minggu itu lama tahu !”

Kenapa aku yang harus mengganti?

”Ini kan salahmu !”

Dia hanya tersenyum menatapku. Kami diam. Waktu berhentilah.

Wajahnya lelah. Aku tahu dia terlalu memforsir dirinya. Selalu begitu. Aku mengusap lingkaran hitam di bawah matanya.

”Kau kurang tidur,kyu”

”Kau pikir aku bisa tidur dengan nyenyak sebelum memastikan kau baik-baik saja hm?”
Ah, bisa sebesar apalagi aku mencintainya.

”Aku baik-baik kan? Tidurlah”

.: Heebum Point of view end :.

0,o

.: Raejoon Point of view :.

Hya!! Posisiku tergantikan oleh ipad sialan itu !!
”Kau datang ke rumahku hanya untuk mengurusi bisnis?”

Bagus, dia mendengarku. Dia memasukkan ipad mahalnya dan berbalik menatapku dengan wajah datarnya -__-

”aku masuk saja !”
Kenapa orang ini kaku sekali. Aku berniat meninggalkannya untuk masuk kerumah. Tapi dia mencekal tanganku.

”Jangan tinggalkan aku sendiri”
Dia berani berkata seperti itu setelah mengacuhkanku?

”Aku punya batas kesabaran, oppa. aku juga bisa bosan”

”Siapa yang mengatakan kau tak bisa bosan, nona Choi?” dia memelukku dari belakang sekarang. Hangat.

Tubuhku berbalik menghadapnya. Sekarang muncul senyum konyol di wajah tampannya itu. Oke, lumayan untuk menjadi koleksi ekspresi wajahnya yang tersimpan rapi di memori otakku.

”Aku merasa kau tidak mencintaiku” Dia hanya tersenyum tipis. Ah..jadi benar dia tidak mencintaiku? ;__;

Aku dipelukannya sekarang. Tolong, jangan katakan kau tidak mencintaiku.
”Kau ini bicara apa,sayang?”

Aku terlalu tenggelam dalam pelukannya dan entahlah apa yang terjadi. Aku tidak peduli jika dunia saat ini kiamat. Aku tidak peduli jika saat ini terjadi gempa bumi. Yang aku pedulikan hanyalah pria ini. Yang sedang memelukku.

Dia menjauhkan tubuhnya dan mengangkat telapak tanganku.
Omona ! apa ini?
Aku menatap wajah pria ini. Dia tersenyum lebar.

Dan kalian tahu apa yang dia lakukan? Dia memberiku cincin ! huwaaaaaa…
Aku tidak bisa mengatakan apa-apa. Ini terlalu.. terlalu manis. Hal yang tak pernah aku bayangkan akan dilakukan oleh seorang Kim Heechul.

Dia mengecup pipiku singkat.
”Kau tahu kan aku tidak bisa basa-basi. Aku juga berharap kau tahu aku mencintaimu. Kau yang terlalu bodoh atau apa. Pikiran dari mana tadi itu ha?”

Aku tak peduli. Yang pasti aku tak akan membiarkan pria ini mengalihkan perhatiannya dariku.

”Rae-ya, kau memelukku terlalu erat” dan masalah ini, aku tak peduli.

”Tunggu aku 2 tahun lagi. Setelah aku selesai wajib militer, kita menikah”

Astaga..
Ini yang ku namakan keajaiban malam natal. Dan malam ini. Di sini. Semua tertutup salju. Putih.
Bolehkah aku menyebutnya White Chrismast?
Dan bolehkah aku mengatakan ini? Kim Heechul, aku mencintaimu.

.: Raejoon Point of view end :.

0,o

.: Hyobin Point of view :.

Ibu menyuruhku memanggil saudara-saudara ku. Aish ! kemana mereka ini? Merepotkan saja !

Aku berjalan menuju gazebo. Mencari Raejoon dan Heechul oppa.
Ah, itu mereka.
Aku melangkah mendekat.
Oh my gosh !
Sebaiknya nanti saja ku panggil. Mereka ini, berciuman di tempat terbuka. Tidak dingin apa?

Aku masuk kembali ke rumah. Menaiki tangga menuju kamar Heebum.
Ku ketuk pintu kamarnya.
Hei, kemana mereka?
Aku buka saja.

Astaga..
Heebum dan Kyuhyun oppa tertidur. Kalian tahu? Aku terharu melihatnya.
Kyuhyun oppa memeluk Heebum dari belakang dengan erat.
Mereka seharusnya cepat-cepat menikah.
Sebaiknya kubiarkan mereka tidur.

Hahaha. Kupikir-pikir lagi, kembar tidak terlalu buruk sebenarnya.
Aku, Raejoon dan Heebum kembar. Dan wajah kami nyaris sama.
Entah dari mana dan siapa yang memulai, dulu kami sempat berpikir, bagaimana jika kekasih kami justru berpaling ke salah satu dari kami bertiga.

Tapi kemudian kami tahu, kecemasan kami itu tidak beralasan. Pada kenyataannya Heechul oppa hanya mencintai Raejoon, Kyuhyun oppa tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Heebum. Dan Eunhyuk, kalian tahu jawabannya saat aku bertanya seperti itu?

”Bodohnya, aku tidak bisa beralih ke orang lain lagi. Kau terlalu menyihirku, Hyo-ya. Tak peduli misalkan kau yang peling buruk diantara kalian bertiga”

” Jadi menurutmu aku ini jelek ha?”

”Aku tidak mengatakan seperti itu, tapi jika kau merasa, aku bisa apa?”

”Yak !!”

Dia menjengkelkan ya. Hahaha. Tapi aku tidak peduli.
Karena, sejelek apapun aku nantinya, hatinya hanya terisi oleh pikiran bahwa aku yang paling tepat untuknya. Tidak peduli bahwa ribuan malaikat telah dia temui dan jauh lebih baik dariku, tapi hanya aku yang sempurna untuknya. Pelangkap puzzle hidupnya.

Terserah kalian menganggapku terlalu percaya diri atau apa.
Tak ada salahnya kan berharap?
Hahaha

Hei, dengar. Sudah tengah malam !
Ah, Selamat datang hari natal.

Semoga kehidupan keluargaku lebih baik untuk kedepannya.

Heebum sedang tidur dan Raejoon sedang ’bermain’ bersama Heechul oppa.
Jadi, biar aku yang mengucapkannya.
Sampai Jumpaaa....

=END=

"Selamat Natal" 





3 komentar:

  1. aaaaaaaaaaaaa heechul oppa kamu sosweeeeeet banget :)
    i'll be waiting for you oppa :*

    eh eh eh, kita kembar ? hua ha ha ha
    sumpah bayanginnya susah wkwk , coba itu beneran #eh

    fanfic ini menurutku bisa buat sebagai permulaan, soalnya di ff ini lebih nyeritain sifat - sifat, karakter masing masing tokoh :D

    i wish, aku bisa bikin ff tentang raejoon sama heechul oppa, buat nambahin inspirasi + ngeramein blog nya si alfi cho ini + nyempurnain cerita ff diatas , "AMIN"

    semoga aja yaaaaa, amin amin amin amin :)

    sekian komennya,
    bagus keren menarik bikin ngakak bikin pipiku merah , hihihi

    BalasHapus
  2. raejoong tu siapa?

    BalasHapus
  3. anonim :
    raejoon itu >> saudara Tara Najmia yang sedang kasmaran sama abang aku--> Kim Heechul
    hahaha

    makasi ya uda baca + comment :)

    Tara :
    ayo dong tara, buat fanfic.
    ntar aku publish. hahaha
    bakal seru tuh.
    biar fanfic ini juga lebih sempurna.
    hahaha. pendiskripsianmu detil banget. membangun.

    makasi ya uda baca + comment :)

    BalasHapus